Social media marketing terus berubah dari tahun ke tahun. Di 2025, tren dan algoritma semakin canggih, tetapi media sosial tetap menjadi tempat terbaik untuk membangun hubungan dengan audiens, mempromosikan produk, dan mengembangkan bisnis.
Namun, dengan banyaknya platform media sosial, fitur baru, dan perubahan kebiasaan konsumen, penting untuk mengetahui strategi mana yang benar-benar efektif. Berikut 5 strategi social media marketing yang paling ampuh dan relevan untuk digunakan di tahun 2025:
1. Konten Authentic & Real-life Storytelling

Orang-orang di media sosial sekarang lebih menyukai konten yang relatable dan apa adanya. Mereka sudah jenuh dengan konten yang terlalu ‘polished’ atau terlihat seperti iklan. Di tahun 2025, strategi yang paling berhasil adalah menyampaikan real stories—baik dari brand, pelanggan, maupun karyawan.
Kenapa strategi ini efektif?
Audiens sekarang lebih menyukai trust-based marketing. Mereka ingin tahu siapa di balik brand, bagaimana prosesnya, dan apa yang membuat brand itu berbeda.
Tips penerapan
- Tampilkan behind-the-scenes dari bisnis kamu
- Ceritakan testimoni pelanggan dalam format video pendek
- Libatkan tim internal dalam pembuatan konten
- Gunakan fitur media sosial, seperti Instagram Stories, TikTok Live, atau Threads untuk konten spontan
2. KOL & Micro Influencer Marketing

Influencer marketing bukanlah hal baru, tapi di tahun 2025, strategi ini lebih fokus ke nano influencer dan micro influencer yang punya koneksi kuat dengan audiens mereka.
Brand tidak perlu bekerja sama dengan selebritas mahal untuk mendapatkan hasil yang efektif, tetapi kerja sama dengan influencer yang lebih kecil dengan audiens yang loyal bisa menghasilkan conversion lebih tinggi.
Baca juga: Influencer Marketing vs Social Media Marketing: Apa Bedanya?
Apa itu nano dan micro influencer?
Nano influencer adalah influencer yang memiliki kurang dari 5000 followers. Nano influencer merupakan everyday people atau orang biasa yang kebanyakan followers-nya di media sosial merupakan keluarga dan sahabat yang mereka kenal baik. Karena itu, konten mereka memiliki tingkat relevansi tinggi dengan audiens dan cenderung lebih dipercaya.
Micro influencer biasanya memiliki 5.000 - 30.000 followers. Micro influencer biasanya membuat konten dari niche tertentu yang sangat relevan dengan followers mereka (contoh: food influencer, beauty influencer, dan lain-lain), sehingga engagement rate mereka pun cukup tinggi, yakni 3 - 5%.
Baca juga: Influencer Nano, Micro, Macro, Mega? Apa Sih Bedanya?
Kenapa strategi ini efektif?
- Biaya endorse lebih terjangkau
- Kontennya lebih personal dan dipercaya followers
- Cocok untuk UMKM yang ingin menjangkau komunitas lokal
Tips penerapan
- Cari influencer yang sesuai dengan value brand kamu
- Jangan hanya melihat jumlah followers, tetapi perhatikan juga engagement dan kualitas interaksi audiens
- Berikan kebebasan kepada KOL atau influencer untuk membuat konten dengan gaya mereka sendiri
Ingin bekerja sama dengan brand ternama dalam memasarkan produk dan layanan mereka? Gabung ke Partipost sekarang juga!

3. Gunakan video pendek

Video pendek masih jadi format konten yang paling disukai di tahun 2025. Platform media sosial, seperti TikTok, Instagram Reels, YouTube Shorts, sampai Facebook Stories, semuanya memprioritaskan video pendek karena format ini mudah dikonsumsi, cepat viral, dan bisa meningkatkan brand awareness secara instan.
Kenapa harus fokus ke video pendek?
- Algoritma platform media sosial lebih menyukai konten video
- Audiens punya attention span yang pendek, jadi mereka menyukai konten yang to the point
- Anda bisa menampilkan banyak informasi dalam waktu singkat
Tips penerapan
- Buat video 15–60 detik yang informatif atau menghibur
- Gunakan hook yang kuat di 3 detik pertama video
- Sertakan teks atau subtitle agar konten bisa diakses meski tanpa suara
- Konsisten upload konten, minimal 3–5 kali seminggu
4. Social commerce

Tahun 2025 adalah era social commerce, di mana konsumen bisa langsung membeli produk dari media sosial tanpa harus keluar dari aplikasi. Fitur seperti TikTok Shop, Instagram Shopping, dan WhatsApp Catalog memungkinkan brand untuk menjual produk dengan lebih cepat dan mudah.
Kenapa social commerce penting?
- Proses pembelian jadi lebih singkat
- Cocok untuk impulse buying (pembelian spontan)
- Promosi tidak terasa seperti hard-selling
Tips penerapan
- Aktifkan fitur belanja di platform yang kamu gunakan
- Tautkan produk langsung ke konten (misalnya di TikTok Shop LIVE)
- Gunakan kombinasi konten edukatif dan promosi
- Ajak konsumen untuk kasih ulasan atau share produk yang mereka beli
5. Personalisasi & interaksi aktif dengan audiens

Selain melihat konten, konsumen juga ingin merasa dilibatkan. Di tahun 2025, brand yang sukses adalah brand yang aktif membangun interaksi dua arah, bukan hanya sekadar posting
Apa yang bisa Anda lakukan?
Balas komentar, ajukan pertanyaan di caption, adakan polling, dan gunakan fitur interaktif lainnya supaya audiens merasa "diperhatikan".
Kenapa ini strategi ini efektif?
- Meningkatkan loyalitas dan keterlibatan audiens
- Algoritma akan mendorong kontenmu ke lebih banyak orang
- Memberikan insight tentang apa yang diinginkan oleh market
Tips penerapan
- Sering lakukan Q&A di Instagram Stories atau TikTok
- Tanggapi direct message dan komentar dengan cepat
- Buat konten berdasarkan masukan atau permintaan followers
- Personalisasi sapaan (misalnya menyebut nama atau lokasi mereka)
Selain strategi konten, penting juga untuk memanfaatkan teknologi, seperti Artificial Intelligence (AI) dan data analytics untuk mengetahui strategi mana yang berhasil dan tidak, membuat caption atau ide konten dengan lebih cepat, analisis performa konten untuk tahu waktu terbaik posting, gunakan chatbot untuk balas DM otomatis. Dengan tools seperti ini, kamu bisa kerja lebih efisien dan tetap relevan.
Tahun 2025 bukan tentang siapa yang punya anggaran marketing paling besar, tetapi siapa yang paling bisa memahami audiens dan tahu cara membangun hubungan lewat konten yang tepat.
Mulai dari membuat konten yang real, kerja sama dengan nano dan micro influencer, berjualan lewat social commerce, sampai aktif berinteraksi dengan followers—semua bisa dilakukan oleh brand besar maupun UMKM.
Jika kamu butuh bantuan untuk menjalankan influencer marketing campaign yang lebih simpel dan terukur, kamu bisa cek Partipost yang membantu brand terhubung dengan lebih dari 1 juta influencer di 8 negara Asia.
Hubungi Partipost sekarang juga untuk mendapatkan penawaran menarik!
