Resources & Guides
Articles

Influencer Marketing 2.0: Tips Menjalankan Campaign bagi Brand

Qisthi
December 22, 2023

Perubahan dari influencer marketing 1.0 ke 2.0 mencerminkan adaptasi terhadap tuntutan market yang semakin menghargai authenticity dan engagement dalam hubungan antara brand, influencer, dan pelanggan. Bagaimana perbedaan kedua era tersebut? Simak penjelasan berikut ini:

Source: Canva.com

Influencer Marketing 1.0

Influencer marketing 1.0 sepenuhnya bergantung pada selebriti atau macro-influencer sebagai endorser yang mempromosikan produk. Jenis pemasaran Ini kurang menekankan pada authenticity dan engagement. Influencer marketing 1.0 juga berfokus pada kerja sama jangka pendek serta jangkauan pemasaran brand yang kurang luas.

Influencer marketing 2.0

Di sisi lain, influencer marketing 2.0 menggambarkan pendekatan atau approach influencer yang lebih canggih di mana authenticity, engagement, dan pengambilan keputusan berdasarkan data menjadi fokus utama dalam strategi pemasaran.

Selain itu, influencer marketing 2.0 juga menekankan pada kerja sama jangka panjang melalui micro dan macro-influencer. Pada strategi pemasaran ini, influencer berpartisipasi aktif dalam pembuatan konten dan membangun hubungan yang kuat dengan audiens atau followers mereka.

Baca juga: Influencer Nano, Micro, Macro, Mega? Apa Sih Bedanya?

Tips Menjalankan Campaign di Era Influencer Marketing 2.0

Source: Canva.com

Menjalankan campaign business-to-business (b2b) influencer marketing 2.0 yang sukses memerlukan pendekatan strategis yang memanfaatkan aspek-aspek unik dari strategi marketing yang saat ini telah berkembang.

Berikut beberapa tips yang bisa brand terapkan agar campaign menjadi lebih menarik dan mampu mencapai target yang diinginkan:

1. Fokus pada niche dan target audiens

Lakukan kolaborasi dengan influencer yang dapat mewakili brand Anda secara authentic, serta sesuai dengan niche dan target audiens Anda. Hal ini menjadi poin penting karena membangun hubungan yang kuat antara influencer, brand, dan audiens merupakan kunci keberhasilan suatu campaign di era influencer marketing 2.0.

2. Beri ruang bagi kreativitas

Influencer marketing 2.0 berkembang berkat adanya authenticity dan kreativitas. Ajak influencer untuk berkolaborasi dalam menciptakan konten kreatif dan menarik yang dapat menambah value brand Anda, sekaligus meningkatkan engagement dan menghasilkan lead.

3. Kerja sama jangka panjang

Pertimbangkan untuk membangun kerja sama jangka panjang dengan influencer guna membangun kepercayaan di antara para audiens. Jenis kerja sama ini memberikan keuntungan berupa pemahaman influencer yang lebih mendalam terhadap brand Anda, sehingga konten promosi menjadi lebih authentic.

4. Pantau tren dan inovasi terbaru

Adopsi platform, fitur, dan teknologi baru untuk menjaga campaign brand Anda tetap relevan dan inovatif. Sebagai contoh, salah satu strategi marketing baru yang dapat Anda gunakan adalah dengan mengidentifikasi platform media sosial terbaru, seperti Instagram threads.

Baca juga: Perkembangan Tren Influencer Marketing di Asia Pasifik Tahun 2023

5. Manfaatkan data dan analisis

Gunakan data dan analisis untuk mengukur performa konten Anda. Pahami metrik seperti engagement rate, reach, dan conversion rate untuk mengidentifikasi keberhasilan campaign yang dijalankan, serta memperbaiki strategi pemasaran berdasarkan hasil yang diperoleh.

Guna memastikan campaign bersama influencer berjalan dengan lebih efektif di era influencer marketing 2.0, Anda bisa memanfaatkan platform influencer marketing. Dengan jaringan influencer yang luas, brand Anda dapat menjangkau target audiens yang lebih luas serta terhubung secara lebih personal.

Partipost adalah salah satu platform influencer marketing terbaik dengan lebih dari 1 juta influencer yang tersebar di 8 negara Asia dan telah dipercaya oleh 6000+ brand karena kami telah berhasil membantu mereka menjalankan campaign.

Tertarik mengoptimalkan potensi influencer marketing dalam campaign Anda? Hubungi Partipost untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

Qisthi